Langsung ke konten utama

BAB 3 ALUR KERJA SISTEM BERORIENTASI OBJEK

 


1.Alur Kerja Pemodelan Sistem Perangkat Lunak Berioritasi Objek. 

Siklus pemodelan arau hubungan dengan langkah-langkah pemodelan dalam mengembangkan suatu sistem sebagai berikut: 
a. Rekayasa pemodelan sistem Yaitu menyangkut pengumpulan kebutuhan
(requirement gathering) pada level sistem dengan sejumlah analisis serta top
desain
b. Analisis Yaitu kebutuhan Perangkat Lunak, proses requirement gathering difokuskan, khususnya pada Perangkat lunak Untuk memahami sifat program yang dibangun, analis harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan interface vang diperlukan Kebutuhan sistem maupun Perangkar Lunak didokumentasikan dan direview bersama user 
c. Desain Memiliki fokus terhadap 4 hal, yaitu
1) Desain database
2) Arsitektur Perangkat Lunak
3) Arsitektur interface
4) Algoritma prosedural

a) Diagram Flow Data(DFD) 

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.





Fungsi Data Flow Diagram

Secara fundamental, terdapat tiga fungsi dari pembuatan diagram alir data untuk kebutuhan software development. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing – masing fungsi di bawah ini.

1. Menyampaikan Rancangan Sistem

Dengan pembuatan DFD, maka proses penyampaian informasi menjadi lebih mudah dengan tampilan visual yang simple dan dapat dimengerti oleh tiap stakeholder. Dimana, data yang disajikan mampu menggambarkan alur data secara terstruktur dengan pendekatan yang lebih efisien.

2. Menggambarkan Suatu Sistem

Fungsi yang kedua, DFD dapat membantu proses penggambaran sistem sebagai jaringan fungsional. Maksudnya adalah, di dalam jaringan terdapat berbagai komponen yang saling terhubung menggunakan alur data.

3. Perancangan Model

Fungsi yang terakhir, diagram ini juga dapat membuat rancangan model baru dengan menekankan pada fungsi sistem tertentu. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk melihat bagian yang lebih detail dari diagram alir data tersebut.



Jenis – Jenis DFD

Data flow diagram terbagi menjadi tiga jenis, dimana setiap bagian memiliki peran dan fungsinya masing – masing. Untuk pembuatannya sendiri dapat menyesuaikan kebutuhan proyek dari manajemen tim -nya.

1. Diagram Level 0 (Diagram Konteks)

Diagram konteks atau level 0 merupakan diagram dengan tingkatan paling rendah, dimana menggambarkan sistem berinteraksi dengan entitas eksternal. Pada diagram konteks akan diberi nomor untuk setiap proses yang berjalan, dimulai dari angka 0 terlebih dahulu.

Jadi, untuk setiap aliran data akan langsung diarahkan menuju sistem. Dan ciri dari diagram level 0 terletak pada tidak adanya informasi yang terkait data yang tersimpan pada data store.

2. Diagram Level 1

DFD level 1 merupakan lanjutan dari diagram konteks, dimana setiap proses yang berjalan akan diperinci pada tingkatan ini. Sehingga, proses utama akan dipecah menjadi sub – sub proses yang lebih kecil lagi.

3. Diagram Level 2


DFD level 2 merupakan tingkat lanjutan dari level yang sebelumnya, dimana pada fase ini akan dijelaskan lebih detail terkait tiap prosesnya. Namun, untuk tingkatan ini jarang sekali dikerjakan dan lebih banyak hanya menerapkan dua level di bawahnya saja.


HASIL MEMBUAT DFD DI MICROSOFT VISIO 2010





Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTIKEL DARI KATA JAVA DAN HISTORY PENEMUAN JAVA

Artikel dari kata Java? Java sebagai salah satu bahasa pemrograman yang sudah ada sejak era 1990-an, kini semakin berkembang dan melebarkan dominasinya di berbagai bidang. Salah satu penggunaan terbesar Java adalah dalam pembuatan aplikasi native untuk Android. Selain itu Java pun menjadi pondasi bagi berbagai bahasa pemrograman seperti Kotlin, Scala, Clojure, Groovy, JRuby, Jython, dan lainnya yang memanfaatkan Java Virtual Machine sebagai rumahnya. Java menjadi salah satu bahasa pemrograman terpopuler bukan karena tanpa alasan, bahasa pemrograman ini memiliki beberapa kelebihan seperti misalnya bisa berjalan di sistem operasi yang berbeda-beda, kemudian bahasa pemrograman ini termasuk kedalam pemrograman OOP (pemrograman orientasi objek) sehingga programer lebih mudah dalam menyusun program menggunakan bahasa ini, selain itu bahasa ini juga memiliki library yang lengkap sehingga akan sangat memudahkan programer. Dan saat ini merupakan era dimana smartphone Android sang...

catatan pengenalan dasar dasar dan aturan pbo

FUNGSI FUNGSI DARI TOMBOL

Berikut daftar lengkap kombinasi shortcut keyboard dan fungsionalitas di komputer Windows: 1. Menyalin, menempelkan, dan pintasan keyboard umum Ctrl + X: Memotong item yang dipilih. Ctrl + C (atau Ctrl insert): Menyalin item yang dipilih. Ctrl + V (atau Shift insert): Menempelkan item yang dipilih. Ctrl + Z: Membatalkan tindakan. Alt + tab: Beralih antar aplikasi yang terbuka. Alt+F4: Menutup item aktif, atau keluar dari aplikasi aktif. Tombol logo Windows+L: Mengunci PC Anda. Tombol logo Windows+D: desktop yang tersembunyi. F2: Mengganti nama item yang dipilih. F3: Mencari file atau folder di file Explorer. F4: bukti daftar alamat di file Explorer. F5: Refresh jendela aktif. F6: Menelusuri elemen layar dalam jendela atau desktop. F10: Wajarlah menu di aplikasi aktif. Alt+F8: Tampilkan kata sandi Anda di layar masuk. Alt+ESC: Menelusuri item dalam urutan yang dibuka. Alt+huruf bergaris bawah: garis perintah untuk huruf tersebut. Alt+Enter: Tampilkan properti untuk item yang dipilih. Al...